Suara ombak itu keren, bukti bahwa Tuhan memang Musisi terbaik :)




Catatan saya menunjukkan bahwa perjalanan kami sampai di tujuan pukul 14.25. Telat banget ya.. nggak sesuai sama prakiraan awal. Iyasih berangkatnya muter" mulu, mbulet, riweuh, dsb. 
Jangan dikira perjalanan kali ini mulus, tidak. Rupanya pemerintah [atau siapapun yang bertanggung jawab terhadap akses pariwisata] belum tergerak untuk memperbaiki. Jalanan sepanjang sekitar 800 meter menuju pantai, masih belum diaspal, masih berbentuk makadaman khas batu pantai. Penuh perjuangan tak! Semangaatt !

Setelah melepas penat sebentar, kami segera mendirikan 3 buah tenda. Karena kami memang berniat ngecamp.

Tenda beres, waktunya ngisi perut. Makan bareng-bareng hasil masakannya mamanya cila yang kami bawa dari Kepanjen. Nasi, ayam kecap, mie bihun, oseng-oseng tahu cambah. Enak tentunya, makan bersama di tepi pantai ditemani suara deburan ombak.

Malam hari tiba, bulan dan bintang tak malu datang menemani. Meskipun sesekali mereka harus tertutup awan karena cuaca memang agak mendung. 

Menikmati kebersamaan, ada yang maen UNO

narsis team :D

ada juga yang bakar-bakar ketela ungu dan ayam. 

boyband #eh bukan! 

ada juga yang kerjaannya makan mulu , tuh pada mangap semua kan :D

masak air buat ngopi

ada juga yang nyiapin rujakan malam.  kami disana ndak kekurangan makanan blas, bawa bekal banyak sih :p
Malam itu benar-benar quality time bareng temen-temen sekelas. Solat jamaah ditepi pantai, ngobrol sana sini, dan seperti biasa maenan jujur"an. Ah.. maleeeeeeeeeeessss ya. Dan malam itu sudah tentu bisa ditebak, kejujuran siapa yang benar" ditunggu. 
He and I ! Ah, saya pengen pulang aja kalo kayak gini, nyebur laut yuk! Kampret kan kampret kan! >.<
Yauda, biarlah mereka kepo, saya pikir apasih gunanya buat mereka. Mau nggojlog" i terus sepanjang waktu? Ga mempan, saya bisa pasang palmface yeah :p
Sampek sekitar pukul 01.27 semua terkuak, bulan bintang masih nongol dengan indahnya. Sumpah, langit malam itu kece sekali! Itu jadi saksi kali ya. Hahah. Kami memutuskan untuk tidur diluar tenda demi puas ngliyatin lukisan yang terbentang di atas sana. Hanya beberapa anak yang kembali ke tenda. Sudah, waktunya tidur. 

________________________________________________________________________________

Pagi hari berharap lihat sunrise, tapi ternyata langit sedang kelabu. Yah :(

Suasana pantai puaaaagi hari.






Menuju gua. Mau liat emang ada apa sih ?
Ternyata ya nggak ada apa-apa, cuma baca sejarahnya bentar, trus balik menan air lagi, di sisi pantai yang lain.

Pemandangan pantai dilihat dari gua.

Di pantai sisi lain, ombaknya gedhe banget, jadi dipasang plang pelarangan mandi disitu.



Tapi dasar ya anak muda, tetep aja nggak nggubris,
kami nggak mandi kok, cuma kecek di pinggir", kan ga asyik kalo maen ke pantai tapi nggak basah"an kan ?

    


Maenan pasir, anwar si ketua kelas, dikubur. 

nggak ketinggalan juga, tyo, si ketapel acara dolen ini :D

ah, berhubung senin pagi itu bener" mendung, sekitar pukul 9an, langit benar" menangis, gerimis. Mau nggak mau kita sudahi maenan kita. Yah.. mau gimana lagi, meskipun sejujur-jujurnya belum puas [pake banget]. Alam sedang tidak bersahabat. Hasilnya pukul 10, kami harus suadah meninggalkan pantai ini. 
Selamat tinggal, lain kali kami berkunjung kembali. Jangan lupain jejak-jejak kebahagian kita yaaa :*
Terimakasih juga buat teman-teman semuaaaa, happy long holiday !



Dokumentsi oleh banyak kamerane arek-arek. Santi, Endra, Malda, Luis, Zaki, Keke, dll .


Leave a Reply