Aku ingin mendaki puncak tantangan, menerjang batu granit kesulitan, menggoda mara bahaya dan memecahkan misteri dengan sains.  Aku ingin menghirup berupa-rupa pengalaman lalu terjun bebas menyelami labirin lika-liku hidup yang ujungnya tak dapat disangka.  Aku mendamba kehidupan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bereaksi satu sama lain seperti benturan molekul uranium, meletup tak terduga-duga, menyerap, mengikat, mengganda, berkembang, terurai dan berpencar ke arah yang mengejutkan. Aku ingin ke tempat-tempat yang jauh menjumpai beragam bahasa dan orang-orang asing. Aku ingin berkelana menemukan arahku dengan membaca bintang gemintang.
Aku ingin mengarungi padang dan gurun-gurun, ingin melepuh terbakar matahari, limbung dihantam angin dan menciut dicengkeram dingin. Aku ingin kehodupan yang menggetarkan, penuh dengan penaklukan. Aku ingin hidup! Ingin merasakan sari pati hidup!!!



Edensor, Andrea Hirata.



6 Januari 2012

Di awal liburan kuliah, di awal 2012, saya mengisinya sesuatu hal yang benar2 awesome, menambah pengalaman, menuju kedewasaan (apaan se...) nggak terlupakan deh intinya. :). 5 Days in Center Java....  dengan berbekal keberanian bersama Mutia.... (ceillee...). Sebenarnya ini kali pertama saya ngetrip sendirian , naek kereta, jaoh, mana ga ada saudara pula... rasanya deg-deg.an....

Matahari sang tukang tenun --> Sunrise
Pagi hari di perjalanan kereta
    
 Berangkat tanggal 6 Januari 2012 pukul 04:20 WIB dari kota Malang tercinta, nyampek di Surabaya sekitar pukul 07.00

*backsound : bbf ost I'm Stupid

Perjalanan Surabaya-Jogja. 6 Jam . 09.30  WIB

Kalo boleh jujur (nggak boleh!). ini adalah pertamanya saya naek kereta. kereta ekonomi lagi.  rasanya tuh ya... kayak ngebelah atmosfer berlapis-lapis, meluncur bareng paus akrobatis, terus ngebut ke rasi bintang palliiiiiinnnggg romantiis...  ! bahagia banget deh! haha.. sepanjang perjalanan saya menyimpulkan kalo NAEK KERETA EKONOMI = BELANJA DI PASAR. :D
semuanya ada, mulai dari pengamen yang asal jrengjreng sampai yang lebih cocok jadi artis, penjual jarum, peniti, aksesoris gelang dan kalung, sticker, makanan minuman, baju, buku, rokok, topi, sampek suthel pun ada disini. lengkaplah.... hahah
Kita melewati lebih dari 30 stasiun sepanjang perjalanan. Benar2 melelahkan...

Salah satu penjual dan pengamen.

Akhirnya kami nyampek di Stasiun Lempuyangan-Jogja sekitar pukul 16.00
Berhubung perut udah keroncongan dari tadi, kami memutuskan untuk nyari maem dulu sembari nunggu temen yang ada di Jogja. Pilihan jatuh ke SOTO :)
Mutia

Tanpa sengaja, melihat pelangi ganda di atas langit Lempuyangan. Indah ...
Suasana senja Kota Jogja

Setelah bertemu teman masa SMA, kami naik ojek menuju Sosrowijayan.... nawar.nawar.nawar. sepakat tarif 10rb. :)

Proses pencarian penginapan

Di sini ibaratnya kayak pepatah "Sudah jatuh, tertimpa tangga pula"
Udah capek, ditipu pula. Hufth! Kesssseeelll banget rasanya, nggak pernah membayangkan sebelumnya kalo kami bakalan terjebak di Sosrowijayan 3 atau biasa disebut SARKEM(Pasar Kembang), dimana itu adalah tempat "begituan" di Jogja. Sialan !! Nggak akan percaya lagi deh sama orang2 yang nawarin penginapan murah. Ternyata..... !!!! Kabuuuurrr !

#ngos-ngosan

Setelah kami berhasil lari dari penipuan itu, akhirnya ketemu juga sama penginapan yang murah... 70rb / malam. Yap, penat sedikit terobati dan naruh ransel berkilo2 #lebay. Tanpa buang2 waktu kita langsung capcuus di sekitar malioboro-alun2.


Suasana malam Kota Jogja

Ternyata bulan ini Jogja lagi merayakan "Sekaten"an. Sejenis upacara adat yang sebulan penuh sebelumnya, diadakan pasar malam. Sekaten ini diadakan tiap tahun pada bulan Maulud, berlokasi di Alun2 utara Yogyakarta

Pasar malam Sekaten
Salah satu bianglala
Acara nembang yang sedang berlangsung di area Pasar Sekaten
Setelah puas melihat lihat (tanpa membeli :D). Kami memutuskan untuk menikmati saja kehirukpikukan Jogja di perempatan Trikora.  Saya tatap plang jalan itu, mata berkaca-kaca. Kami duduk di bawahnya, di dekatnya, diam. Tak berkata-kata. Kami benar2 lelah jiwa raga. Dan di bawah plang ini pula kami takjub akan kekuatan optimisme. Tuhanlah yang telah menaklukkan Jogja untuk kami. Sebenarnya, tujuan kami kesini adalah pencarian identitas diri, yang merupakan hal terpenting dalam hidup. Berbagi, meratapi, dan kemudian menangis. Menemukan sebuah jawaban yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi, sepahit apapun itu....

Mutia galau
Mencari identitas diri!
Pura-pura nangis aja nih

Setelah semuanya terlepas, tak terasa waktu menunjukan akan ganti hari. Yap. pulang pulang pulang. Jogja emang ga ada sepinya ya... jam segini aja, ramenya masih terasa! :D
Kami harus segera kembali, karena besok pengalaman baru akan segera menanti...


7 Januari 2012
Pagi hari kami sudah bersiap siap untuk mengikuti ngetrip bareng Jaladwara . Trip kali ini kami akan menjelajahi mulai Sragen hingga Solo. Trip : Kisah Evolusi Dari Sangiran & Misteri Piramida Terpotong Candi Sukuh. Berkumpul di depannya Benteng Vredenburg. 

Kami menikmati suasana pagi Malioboro yang lenggang. $3B 






Disini kami menemukan teman sekaligus kakak yang baru. Seru! Datang dari kota yang berbeda-beda dengan membawa pengetahuan budaya dan bahasa masing2 yang baru pula. 

Foto dulu sebelum berangkat
Atas Ki-Ka : Mas Vinsen, Mb Tiwi, Mb Yola, Mb Orin, Mb Amel, Mutia, Saya, Mb Mely, Mb Sita,  Papinya Mb Nat
Bawah Ki-Ka : Mb Raes, Mb Inu, Mas Fajar, Mb Nat

Anggota Mobil Elf
Tujuan pertama kami adalah Candi Cetha, di lereng Gunung Lawu, Karanganyar . Terletak di ketinggian 1470 m dpl. Candi ini dibangun berteras dengan jumlah 13 teras. Tapi sayangnya candi ini sudah mengalami rekontruksi yang tidak sesuai kaidah arkeologi pada tahun 1978. Sehingga para arkeolog sulit sekali untuk mengungkap fakta2 di belakang candi ini. Banyak sekali disini kami temukan batu2 baru yang semakin menmbah kemisteriusannya.


sebelum masuk kawasan candi, ada baiknya mbaca sekilas info dulu

Mendengarkan cerita Mb Inu
Pemandangan alam di sekitar candi
Anginnya??? Jangan nanya deh!
Semriwiiinnngg!!!
Kawasan pemujaaan

Candi Cetha dilihat dari teras teratas

Ini batu pijakan kakinya kok mirip bentuk     ♥ ???

 
 
Candi utama Candi Cetha

Sebelum meninggalkan, ciiiiiiissssssssss...
menu makan siang, ditengah semriwing angiin... :)
Selanjutnya, kami akan menuju kawasan Candi Sukuh. Candi ini masih berada satu kawasan dengan Candi Cetha. Terletak di ketinggian 1180 m. Candi ini terdiri dari 3 teras.
ooo... sebelumnya kami akan beristirahat sebentar di tengah kebun teh di pegunungan ini. Ngeteh di Kebun Teh Ndoro Donker.


gaya interior bangunannya

Kebun teh, sama kayak yg di Malang

Salah satu lukisan yang tertempel.

Penyajian eh menggunakan teko kaca...

Next... Candi Sukuh

Lagi games di teras 3
share ilmu sama mba inu
Kabut udah mulai turun nih... Brrr!

Kawasan candi di foto dari atas

Setelah seru2an ngegame (yang nggak ada pemenangnya), dan setelah mendengarkan beberapa cerita relief, tiba2 hujan mengguyur, kami segera berteduh tanpa berpose dulu seperti kelakuan narsisi sebelumnya.
Menunggu, menunggu, dan menunggu hujan reda. Kami segera menuju rumah penduduk (jadi penginapan) karena malam akan segera datang. Sambil melepas penat, aktivitas sepanjang hari itu, kami tutup dengan diskusi mengenai keseluruhan Candi Sukuh, dari berbagai sudut pandang ilmu di tengah suara berisik derasnya hujan.Brrr! . Mulai dari segi arkeolognya, visual desainnya, sampek dari segi biologinya. Hhihihi....  Diskusi yang benar2 mengasyikkan. Dapet tambahan ilmu baru, dan tentunya ditemani dengan sepiring kacang rebus dan pisang. Assiiiikk....
Malam semakin larut, dan ini adalah waktu kami untuk rehat, karena esok pagi masih harus beraktivitas yang nggak kalah serunya. :)

diskusi malam hari


8 Januari 2012
Sebelum hengkang dari Sukuh, di pagi hari, yang udaranya segernya nggak ketulungan, kami menyempatkan untuk mengunjungi salah satu wisata alam di sana, Yap! Air Terjun Jumog. "The Lost Paradise"
 Beeeh..... udah berapa lama nih nggak ngliyat air terjun. So, beautiful. Tapi.....jalannya.... ampun dah! Turuuuunnn terus dari penginapan kami. Mana agak jaoh lagi! dengkul rasanya mau copot.




Dokumentasi di tengah perjalanan yang melelahkan

Jalan menuju air terjun jumog
Yang ini nih nggak boleh ketinggalan. Poto bareng2 di TKP! 

Yang nggak tau air terjun, ya kayak gini nih..... 

Cipratan airnya yang adem.




Perlu di ketahui kalo di kawasan ini yang namanya signal, langka banget! Jadi disaranin deh gausa bawa hape, dari pada nyusahin... :p

Mb Yola... semangat ya.... saya bantu dengan doa. Semoga ada signal yang nyangkut.


 Setelah puas maenan air, kami harus segera bersiap2 kembali ke rumah untuk selanjutnya menuju ke Sangiran... OMG!! baru inget kalo kami musti naek2 kepuncak gunung nih! waaaa...... mamaaaa....
Untung bin untung, kami pulangnya dijemput mobil. Ahaha...... membayangkannya saja ---->> nggak ,nggak , nggak kuat!

Persiapan meninggalakan sukuh.
Sebelumnya kami harus isi bensin dulu nih, sambil nunggu antrean mandi

Menu sarapan, pecel, kerupuk, telur. Hmmm... yummmii... #ngusap iler.

Suasana sarapan
Siap. siap. siap. Saatnya menuju Sangiran.....
Sangiran ini adalah salah satu situs prasejarah yang terletak di perbatasan Sragen dan Karanganyar. Di tempat inilih kisah evolusi manusia terkuak satu per satu, sehingga menjadi salah satu pusat evolusi dunia dan ditetapkan sebagai bagian dari World Heritage List oleh UNESCO sejak 5 Desember 1996.


Selamat Datang :D

Salah satu tampilan dalam museum ini
keyen kan ya... di malang ga ada nih :3
Apppaa ???
Setelah puas belajar dan terbang ke kehidupan 1,5 juta tahun lalu, ternyata ada game lagi! Apaan ya??? wawawa.... *perasaan ga enak nih! Jreng.....jreng.....jreng....
Kita harus mengidentifikasi apa2 yang ada pada masa2 yang telah ditentuin. Pake nempel2 gambar gitu.... Materinya sama yang kayak kita dapet di dalam museum. Pesertanya dibagi jadi 3 kelompok...

My Group. Silly group, I think :D
Ini hasil diskusi kami.... #ngawur

Setelah selesai menjawab semua kuisnya, kami menuju formasi Singkapan Pucangan yang nggak jauh sama lokasi museum. Nah, di sini ini kami harus mempresentasikan hasil jawaban kami. Hahah....
Waktunya presentasi. Ini presentasi asal2an.
Meskipun kelompok kami bukan pemenang, kita masih bisa tersenyum! :D
Mendengarkan sedikit penjelasan tentang Pucangan

Medan yang rawan longsor, dengan tanah yg lembek2 bekas laut. Kayak tanah liat gitulah...




Next
Sumber Air Asin Sangiran
Nah, biar para trippers semakin percaya teori 1,5 juta tahun lalu, kami diajakin ke Sumber Air Asin Sangiran. Bener-bener deh, dulu daratan ini emang lautan! Saya nyobain sumber airnya, dan rasanya emang asin kayak air laut :p



mba sita mau nyicipin airnya, saya antri :D

Selanjutnya kami pergi ke monumen apa gitu?? lupa namanya. Jadi di tempat itu pertama kalinya ditemuin fosil *_____________* namanya susah sih. lupa jadinya. Nah, dijelasin juga cara-cara penggalian/ekskavasi arkeologis. Ilmu baru dan menyenangkan sekali :)
medan menuju TKP

Eh ternyata eh ternyata, ada kuis lagi. Haha... tim kami harus menang (#^o^)9
Dan kuis kali ini tentang berkhayal, apa yang bakalan kita lakukan kalo kita jadi manusia purba pertama ? apa yang pertama kali akan dicari? bagaimana kita membuat tempat berlindung? Okedeh. I like this one. Imajinasi on!

waktu itu emang grimis rintik-rintik. dan kelompok kita paling menye banget deh :D
dan tim kita lagi presentasi.
Ahaha... gara-gara *Rumah Melayang* tim kami jadi pemenang. Dapet hadiah snack. Dan seneengnyaaa... bisa menang juga akhirnya (dari kuis kemaren kalah trus sih)

Berhubung ini memang bekas lautan. Jadi tanahnya lembek-lembek gimana gitu. Tanah-tanahnya suka banget nempel di sandal, jadinya nih sandal berat banget. Ini ada capture lucu pas kita lagi sibuk mbersiin sandalnya. LOL



Akhirnya 8 januari itu. trip kami berakhir di tempat ini. Waktunya kembali ke Jogja. Jogja menunggu untuk dijelajahi. 
Sekitar pukul 8 malam. Kami sampai di Jogja. Janjian sama Mba Raes & Mba Tiwi nginep di penginapan yang sama. Berhubung mutia dan saya berpengalaman nyari penginapan, akhirnya kami bagi tugas, mba raes sama mba tiwi nyari tiket pulang buat besok paginya. Kita mah.. pulang masi lama :D

Alhasil, setelah muter2 sostro lagi. Nggletek. Kami kembali ke losmen yang kami tempati kapan hari itu. Cuma milih kamar yang beda, yang muat buat 4 orang. cepet naruh barang yang beratnya minta ampuuun...
Tapi.. orang baik emang bakalan ditemuin sama orang baik juga kali ya ??!
beruntung banget mutia dan saya yang emang limited money, dibayarin sewa losmen untuk 2 hari. Yeay! Thanks banget mba tiwi mba raes. :)

Melepas lelah sebentar, dan memutuskan untuk jalan-jalan malam.
Maliobor (lagi), sekaten (lagi), masjid gedhe (lagi), nongkrong di angkringan, maem sego kucing, tugu... yah... kaki ini terus berjalan tanpa letih (letih sih sebenarnya, tapi eman banget uda disini, cuma numpang tidur tok)


Kami pulang sekitar pukul 2 dini hri. Dan langsung tepar bareng di penginapan

9 Januari 2012
Kami telat bangun! Jelas! Jam menunjukka pukul 8. Omegot.. ini ga boleh dibiarkan. Ke jogja bukan untuk tidur dude... Please. wake up! wake up!
Setelah mandi, ini, itu, kami siap untuk ngublek-ublek jogja lagi. Langkah pertama tentunya, sarapan!
Gudeg menjadi pilihan. Kebetulan belum pernah nyobain Gudeg yang bener-bener buatan orang Jogja asli sih... Dan saya pikir, makanan orang Jogja lebih cenderung ke manis-manis gitu
Beruntungnya lagi, sarapan kali ini dibayarin sama Mba Raes. Baik sekali 2 orang ini. Padahal baru kenal beberapa hari yang lalu. Makasiiiiiiiii buaaaannyyaaaaakkk mba.. :)
Tar sorenya, kami janji ketemuan lagi di tempat yang sama...



Agenda saya, Mutia dengan Mba Raes Mba Tiwi berbeda. Kami berpisah setelah sarapan. Mereka akan ke Candi Borobudur, sementar saya dan Mutia mau jalan2 ke tempat baru lah.. mbambong.
Sebelum bener-bener menikmati tiap sudut Jogja, ada yang penting sekali untuk saya kerjakan. Ya! KRS. Ini demi kelangsungan kuliah saya -___-
Muter2 nyari warnet



btw, mahal banget tarif  ngenetnya. di malang mah 2500/jam ! kan yaa??
KRSan beres. it's the time!
Tujuan Pertama
Keraton









Tiekt masuknya kayaknya 3000an deh. Lupa. Haha..
ssetelah semuanya diputerin dan bosen
tujuan ke-2 adalah Alun2 Selatan Beringin Kembar..
Berhubung kita berdua nggak tau jalan. Tanya sana, tanya sini, pake filling....
Berjalan kaki itu pilihan terbaik untuk benar-benar merasakan jogja. Ya!

graffiti di jalanan
keteme pengamen rempong -___-
Tapi ditengah perjalanan kami kami di pensarankan sama runtuhan benteng tua yang berdiri kokoh tepat di per3an jalan. Perjalanan masih tetap di lanjutkan. Menikmati. Tiba-tiba... nemu plang bertuliskan Taman Sari. Nah ini diatempat yang sempet kita omongin kesini. EHH... UDAH KETEMU TANPA SEGAJA. ahaha...

Dan taman sari itu sebuah apa yaa.. nggak bisa njelasin saya. Unik banget, dikelilingi kampung semacam kampung budaya
Unik, bersih, sejuk, dan bernilai kesenian tinggi



bersih dan sejuk kan ya ?? ijoijo

bahkan ada mading kayak gini dipinggir2 jalan kampung.. budayakan membaca 



lebih kagetnya lagi. ternya ujung dari taman sari ini adalah benteng yang membuat kita terpana lagi. Yaellaa... tau gini, masuk dari benteng sini aja kan?? Gini kita muter lak'an? Lewat jalan yang sama 2x -_-"











Perjalanan dilanjutkan kembali.
Tidak butuh waktu lama dari taman sari ke alun2 selatan



Duduk-duduk di rumputnya, dan benar2 menikmati suasana. Oya.. mitosnya disini, barang siapa yang bisa lewat tepat tengah-tengan diantara dua phohn beringin itu, maka apa yang diinginkannya bakalan terkabul. Tentunya dengan mata ditutup dong... dan tak heran ada tempat penyewaan penutup mata. Lucu-lucu sekali ketika melihat banyak orang berjalan tanpa tahu arah. Nyleweng kesana kemari. Hahah... dan ini ada video pas ada anak kecil yang nyobain, tidak berjalan, sementara orang tuanya, mengejar sambil ngakak dibelakangnya.  


Sore. Dan kami harus segera kembali. Mba tiwi dan mba raes akan kembali ke jakarta abis maghrib. Berhubung kaki udah pegel semua, maka naiklah becak untuk kembali :D

*Pulang ke penginapan*
*Bersih2 diri*
*Ada mba inu sama mba mel yang siap melepas kepergian mba tiwi mba raes*
*Nganterin ke stasiun tugu*

Malamnya, kami jadi berempat. Mutia, Mba inu, mba mel, dan saya. 
THE HOUSE OF RAMINTEN
Mba mel mba inu motoran, saya dan mutia cobak naek transjogja. Sistemnya disini mbayar sekali muter2 se jogja terserah. Tinggal ganti2 kode jalur aja... 1A,1B,3B, dst....
Ini tempat maem, tempat nongkrong yg asik banget... Lesehan. Desain interiornya klasik berbau budaya Jawa. Buka 24 jam. Dengan harga makanan yang merakyat. Trus nama makannya juga unik-unik, pelayanya cakep-cakep. Hihih....
Sayangnya lupa ga foto-foto.. ::(
Tempatnya remang2 gitu juga sih



Oke.. nongkrong disini sampek dini hari. Untunglah masih ada bapak becak yang masih bisa nganterin kita ke losmen. Sekalian, perpisahan juga sama mba inu mba mel. Semoga tar ketemu lagi di lain trip ya kakaaa... :)

Mengistirahatkan jiwa, sebelum nanti pagi kami harus benar-benar meninggalkan Jogja


10 Januari 2012
Sekitar pukul 9 kami siap-siap. Siap-siap meninggalkan Jogja dengan segala ceritanya. 
I Love You Jogja... kapan-kapan saya kesini lagi dengan hal-hal yang baru...

selamat tingga losmen lolita .. :D
sarapan dulu di pinggir jalan Maliobor

Berbeda dengan keberangkatan. Pulang kali ini via bus. Mira. Lebih murah, cuma nyampenya emang di Surabaya. Dan dari Surabaya naik bus patas. Jam 11 malam, sampek di Arjosari, pulang dulu ke rumahnya Mutia.
Terimakasih mutia.. udah jadi temen jalan yang baik. Yah.. meskipun ada saja yang nggak klop selama 5 hari di Jogja, itu sebuah bagian perjalanan menyenangkan kan??

xoxo, 


Auliya

Source foto
 | Jaladwara's Album | Mba Yola's Album | Mas Fajar's Album | Mutia's Kamera and Handphone |


















































Leave a Reply